Beberapa hari yang lalu, aku kembali terbangun dengan mimpi buruk dan perasaan yang sungguh tak menentu. Bad feeling seperti ini jarang sekali kurasakan dan hanya timbul bila ada sesuatu hal yang akan terjadi di sekitarku. Yang paling kutakutkan adalah hal yang menyangkut urusan kematian seseorang. Sebagai orang yang percaya akan Tuhan, aku tidak pernah menganggap diriku sebagai orang yang punya karunia lebih, namun untuk beberapa kasus yang telah terjadi, apa yang aku rasakan secara khusus perlu aku perhatikan karena benar-benar terjadi.
Malam itu aku kembali tidur dengan sangat tidak nyaman… aku bermimpi akan wajah-wajah orang yang aku kenal, namun aku tidak bisa ingat secara pasti siapa saja mereka. Saat pagi hari, aku pun terbangun dengan kondisi tubuh sangat capek, padahal kerjaanku semalam hanya tidur. Seperti biasanya, aku berusaha mencari tahu siapakah gerangan yang kali ini aku rasakan, apa yang akan terjadi dan sebagainya… Sampai sore hari, tidak ada kejadian istimewa yang terjadi di sekelilingku dan aku cukup bersyukur dengan kondisi tersebut. Aku sangat berharap bahwa mimpi yang aku alami semalam hanyalah sekedar bunga tidur. Menjelang malam, seorang teman baikku mengabarkan bahwa dirinya akan menikah akhir tahun ini. Wow! Tentunya ini sebuah kejutan dan aku cukup senang bahwa feelingku bukanlah sesuatu yang buruk, melainkan merupakan happy ending.
Tengah malam menjelang tidur, aku dikejutkan oleh sms dari teman satu kost yang baru saja pulang kantor. Temanku ini mengabarkan bahwa dia kena cacar air. Waduh! Hal ini tentunya mengejutkan dan cukup menakutkan bagiku, mengingat aku belum pernah terkena cacar air dan resiko tertular sangat tinggi, mengingat kami tinggal dalam satu halaman rumah. Sejenak aku merenung dan mencoba mengingat-ingat kembali, ternyata temanku inilah yang aku impikan semalam! Aku ingat betul bahwa wajah-wajah yang kulihat semalam adalah wajah-wajah dari orang-orang yang dekat sekali denganku saat ini.
Tak lama berselang, kembali aku mendapatkan sms dari temanku di Surabaya yang mengabarkan bahwa dirinya saat ini berada di rumah sakit menunggui keponakannya yang sedang kritis. Si bayi lahir prematur dan baru berumur sehari dan tak lama berselang, aku mendapatkan kabar bahwa si bayi sudah meninggal karena kondisinya terlalu lemah.
Dai kejadian yang kualami dalam sehari aku menjadi berpikir, apakah semua itu ada kaitannya dengan mimpiku? Kuakui aku jarang sekali mimpi tentang orang yang aku kenal, bahkan mimpi pun jarang sekali. Tapi bila kuingat, saat aku mimpi tentang orang yang aku kenal atau perasaanku benar-benar terusik seharian (aku tipe orang yang punya feeling ekstrem), maka ada sesuatu yang akan terjadi. Namun, aku kembali berpikir bahwa semua yang terjadi adalah merupakan misteri Allah. Lalu apakah mungkin aku merasakan hal-hal yang akan terjadi? Aku bukan orang yang rajin dan taat dalam ibadah, aku juga bukan orang yang suci dalam perbuatan dan perkataan. Itulah yang sangat membuat aku merenung, terutama dalam saat-saat kesendirian di kota Denpasar ini.
Malam ini feelingku kembali terusik… Usaha untuk memejamkan mata tidak berhasil… Akhirnya kupergunakan waktuku untuk duduk di teras kamarku dan menikmati angin malam dan mendengarkan kesunyian kota ini… Sayup-sayup kudengar bunyi radio dari tetangga berpadu dengan bunyi mp3 yang mengalun lembut dari dalam kamarku. Malam ini aku sungguh berpikir dan berpikir… aku sungguh berharap, perasaanku dapat segera berlalu sejalan dengan waktu…
Salam dari kesunyian kota Denpasar…
JN. Rony
20040920