Tak terasa aku memasuki bulan ketiga dari sebuah perubahan besar dalam hidupku. Akhir September lalu, bagaikan tersambar petir di siang bolong, aku menemukan bukti bahwa salah seorang karyawanku melakukan kejahatan dalam kantor yang dipercayakan padaku ini. Selama tiga bulan ini pula hidupku bisa dibilang berantakan dan menjalani sebuah siklus baru. Dari sekian banyak peristiwa, bisa dikatakan saat itulah aku benar-benar terpukul dan tak tahu lagi harus berpikir apa. Hanya didikan dari keluargalah yang membuatku tetap berdiri di kota ini untuk menghadapi masalah yang ada di depanku. Melalui peristiwa itu aku sungguh berpikir dan merenungkan sebuah makna di balik peristiwa yang terjadi. Aku menyadari bahwa aku telah ditegur dengan keras oleh Tuhan. Namun, di balik kesedihanku, aku bersyukur bahwa persoalan dapat terselesaikan satu per satu. Aku tahu, walau hidupku tidak akan bisa sama lagi seperti sebelumnya, ada sebuah rencana indah di balik kejadian ini.
Minggu lalu, akhirnya kantorku bisa pindah ke tempat yang baru, sebuah gedung megah di kawasan elit kota Denpasar. Jujur, aku serasa tak percaya… 3,5 tahun sudah aku berjuang di kantor seadanya, akhirnya dapat menempati tempat yang lebih representatif. Sebuah berkat di tengah suasana duka, karena praktis aku harus mengontrol semuanya sendiri, mengingat semua karyawan yang ada saat ini masih baru. Namun lewat dukungan moril dari beberapa sahabat, aku percaya bahwa inilah kehidupan baruku, dengan kantor baru dan tim kerja yang baru… semoga bisa menghadirkan semangat baru dan hasil yang lebih maksimal.
Malam ini, aku merenungkan kembali perjalananku di dunia… hal baik dan buruk yang sudah kuperbuat, impian dan harapan yang ingin kuraih. Aku sadar, dalam perjalanan hidupku hingga hari ini, aku telah banyak mengecewakan orang di sekitarku, aku telah banyak membuang kesempatan yang ada dan waktu dengan sia-sia. Malam ini aku sengaja mengambil waktu di tengah sepi ruangan kantor yang luas ini. Sayup-sayup kudengar suara penyanyi di cafe sebelah kantor, malam pun makin larut… hanya dalam doa aku meminta sebuah kekuatan, agar dapat tetap berdiri dan menghadapi segala rintangan dalam sisa perjalanan hidupku.
Santo Nicholas, doakanlah aku…
JN. Rony
20071206
dalam pesta perayaan Santo Nicholas